My Blog " Dihya Berty "

My Blog " Dihya Berty "

Minggu, 09 Desember 2012

Sugiyanto, Tantangan adalah Sisi Kehidupan


Sugiyanto pemimpin Umum UKPM KRONIKA 2012

Seseorang yang sukses, bukan dilihat dari kepandaiannya, namun terlihat dari kemampuan berkomunikasi. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan yang sebelumnya perlu dibentuk. Hal tersebut yang menjadi prinsip Sugiyanto. Pria berkelahiran Gunung Raya 25 Juli 1986, kini menjabat sebagai pemimpin Umum di Unit Kegiatan Pers Mahasiswa KRONIKA STAIN Jurai Siwo Metro. 

Dengan gaya rambut belah tengah, tinggi 170, dan kalau berjalan cepat membuat Sugi sangat disiplin dengan waktu. Pria beralamat di kota Baturaja Sumatra Selatan sudah 5 tahun merantau di Lampung. Sebelum memasuki dunia perkuliahan Sugi gunakan waktu untuk bekerja. Dan tahun 2008 ia memasuki kampus STAIN Jurusan Tarbiyah Program Studi Agama Islam. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi tentang Hukum Islam, disemester III Sugi konversi di Jurusan Syari’ah Program Studi Hukum Islam.

Pria yang mempunyai hobi adventure, sangat menyukai hal-hal yang bersifat menantang. Sugi mengatakan bahwa dengan hal-hal yang menantang kita bisa mengetahui esensi kehidupan. Tantangan adalah sisi kehidupan, mau atau tidak mau kita harus tetap berbuat. Berbagai pengalaman sebelum kuliah, ia menjadi pendiri Rohis dan Forum Komunikasi Pelajar, Ogan Komering Ulu, tergabung dalam Komunitas Alam Liar, KAMMI Metro, Divisi Outbond Mapala Jurai Siwo, Komunitas Hijau kota Metro. Selain menjadi pemimpin Umum di UKPM KRONIKA Sugi juga menjadi Ketua Umum Forum Komunikasi UKM yang ada di kampus STAIN.

Belajar berorganisasi

“ Berorganisasi adalah sebuah proses, proses melakukan komunikasi. Semakin kita banyak berkomunikasi dan bekerja maka kita akan mendapatkan hasil “ ungkap Sugi. Seorang pemimpin yang berhasil adalah orang yang percaya dan mampu meyakinkan para anggotanya dilingkup organisasi tersebut. Karena jika ada satu orang saja yang tidak yakin pada kemampuan pemimpinnya maka akan terjadi ketimpangan dalam kerja organisasi. 

Memang tidak mudah dan kadang menimbulkan masalah di pihak internal. Namun, pentingnya menanamkan doktrin pada setiap anggota dan diri pribadi. Sugi menjelaskan, maksudnya menanamkan doktrin yaitu dengan membuat mereka bekerja dan selalu mengerjakan pekerjaannya, tidak dibayang-bayangi resiko tetapi berpikir akan hasilnya.

Pria yang gemar naik turun gunung, ketika ada orang yang tidak percaya pada dirinya, Sugi mengatakan bahwa ia akan membuktikan ketidakpercayaan mereka itu salah. Oleh karena itu ia berusaha bekerja memberikan kerja yang terbaik untuk orang-orang sekitarnya.  

Pria yang merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara ini tinggal di Pondok Darussalam. Ia membagi waktu antara mengaji di pondok, akademik, kerja dan organisasi. Alhasil Indeks Prestasi Kumulatif yang diraihnya 3,28. Untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari ia usahakan sendiri. Cita-cita yang diharapkannya adalah menjadi orang no 1 di Indonesia.

[dihya-berty;November]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar