My Blog " Dihya Berty "

My Blog " Dihya Berty "

Rabu, 16 Mei 2012

Contoh Feature Profil


karya Pribadi, ...penulisan feature Profil
 
Maya, Tetaplah Semangat Dalam Belajar  Jangan Menjadi Mahasiswa Yang Pasif
 
Wajah putih bersih dengan tinggi 165 cm pagi itu mengenakan toga. Berbaris di deretan depan bersama wisudawan lain. Rabu, 21 Maret adalah hari bersejarah untuk 404 mahasiswa yang tengah duduk di bawah tarub besar terletak di lapangan Futsal. Moment yang telah dinantikan  oleh setiap mahasiswa dalam pencapaian puncak terakhir pendidikan Strata satu dan Diploma. Beberapa keluarga, sanak saudara yang mengantarpun ikut andil di moment tersebut.
Senyum polosnya mengurai cerita terhadap orang sekitar yang menyaksikan. Adanya ia diantara salah satu peserta wisuda membuat kebanggaan tersendiri. Menjadi sebuah kebahagiaan ketika dinobatkan sebagai salah satu wisudawan terbaik pada Dies Natalis kali ini. IPK comloud 3,60 yang didapatkan  membuat Suniah, Ibunya, bangga bercampur haru. Saat pemanggilan untuk wisudawan berprestasi, para orang tua berdiri jejer berdampingan dengan anaknya. Suatu kenangan tersendiri bagi Suniah yang juga ikut mendampingi anaknya. Penghargaan yang diberikan dari lembaga untuk para wisudawan terpilih, langsung oleh Ketua STAIN Jurai Siwo Metro dan Wali Kota Metro.
Susi Mayasari, perempuan bersuku lampung ini sering di panggil teman-temannya Maya. Ia lahir 22 tahun lalu. Tepatnya 23 Mei 1989  di Banjar Rejo. Tutur katanya ramah, terlihat ketika ia bercerita kepada saya di bawah koridor akademik. Menyisakan waktu untuk berbincang sebentar seusai ia mengajar. Maya, yang sekarang merupakan guru honor di MAN 2 Metro masih berpenampilan sederhana. Sederhana dalam berpenampilan dan bertutur kata. Tak heran jika ia mempunyai banyak teman.
Anak pertama dari pasangan bapak Suhardi dan ibu Suniah dikenal sebagai orang rajin dan telaten. Baik dalam belajar ataupun mengajar. Tak heran jika beberapa prestasi sederhana dapat diraih saat mengenyam pendidikan. Mulai sekolah di pendidikan formal, Taman Kanak-kanak  (TK) PGRI kota Metro. Hingga pada tahun 1995 ia masuk pendidikan sekolah dasarnya di SD Negeri 2 Metro. Saat SD, pestasi Maya sudah mulai terlihat, ia mendapat peringkat 3 besar di dalam hal akademik di sekolahnya. Tahun 2001, Setelah menyelesaikan pendidikan di SD, Maya melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Metro.

Tak pernah lelah dan menyerah dalam berprestasi. Walaupun awal tahun pertama mendapatkan peringkat dua belas, ia masih bersikeras mempertahankan prestasi tiga besar. Tidak lantas menyurutkan langkahnya untuk tetap berprestasi. Hal ini dijadikan motivasi bagi diri maya untuk menjadi lebih baik. “ Alhamdulillah, prestasi bisa saya dapatkan kembali “ Ungkap Maya.
Tamat dari SMP, ia masih tetap memilih Kota Metro untuk menimba ilmu. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 kota Metro menjadi pilihan Maya. Nampaknya mental juara tidak terhenti sampai disini. Di MAN inilah ia belaja aktif dan mengikuti Olimpiade. Maya pun di tunjuk untuk mengikuti olimpiade computer tingkat SMA Se-Kota Metro. Akhirnya juara tigapun diraihnya dalam olimpiade tersebut.
Seusai dari SMA, STAIN Jurai Siwo Metro menjadi pilihan untuk melanjutkan studi di Perguruan  Tinggi. Masih di bawah koridor akademik, sesekali kami bercanda. Sayapun menanyakan kepada Maya tentang alasannya  memilih STAIN untuk melanjutkan jenjang seusai Sekolah. “ Saat itu saya berfikir bahwa sesuatu yang direstui oleh kedua orang tua itu pasti akan berhasil. Itulah argumen yang menguatkan  saya untuk tetap menuruti perintah kedua orang tua, “. Dari jawaban inilah, Maya menjelaskan.
Waktu itu digunakan untuk belajar
Program Studi Bahasa Inggris (PBI)  menjadi pilihannya. Pribadi yang mengakui dirinya sebagai seorang pemalu ini, saat awal masuk kuliah juga berhasil menjadi mahasiswa terbaik satu prodi dengan mendapatkan IP 3,43. Selama dibangku perkuliahan Maya tidak pernah menyia- nyiakan waktunya untuk belajar. Beberapa aktivitas yang sering ia lakukan untuk mendukung kegiatan belajarnya di kampus adalah dengan membentuk kelompok belajar khusus dengan teman- teman satu kelas.
            Perempuan yang mengaku hobi menulis ini tidak menghentikan pundi- pundi prestasinya. Ia pernah menjuarai kejuaraan menulis Wall Magazine untuk umum se-Proivinsi Lampung di UNILA. Selain itu karya tulisnya juga pernah di muat dalam Buku Perindu Asmara saat naskah tulisannya terpilih menjadi salah satu yang terbaik dalam kompetisi menulis online di Fb. “ Ada sekitar 150 lebih penulis yang mengirimkan  naskah tulisannya dan Alhamdulillah naskah saya terpilih menjadi salah satu bagian dari buku itu yang diterbitkan di Majalengka”, ungkap Maya dengan harunya.
Sebelum lulus kuliah ia sudah mendapat tawaran untuk menjadi pengajar di MAN 2 Metro, namun karena pada saat itu ia sedang konsen menyelesaikan tugas PPL nya, tawaran tersebut ia abaikan. Namun setelah selsai PPL tawaran tersebut dadang kembali. Tanpa berfikir lama Maya pun menerima tawaran tersebut. Sembari menjadi tutor di Zinc Corse di Banjar Rejo, Lampung Timur.
Keberhasilan menyandang wisudawan terbaik tahun 2012 adalah suatu hal yang tidak pernah ia duga. “ Sebenarnya tidak ada hal istimewa yang kerjakan, juga nilai-nilai yang saya dapatkan ya seperti teman-teman yang lain,” ungkap Maya. Indeks Prestasi yang didapatkan selama perkuliahan selalu 3,4 dan memperoleh 24 SKS. “ jangan lupa untuk belajar setiap waktu, terlebih lagi saat akan menghadapi ujian,” begitulah jawaban Maya saat saya menanyakan kiat apa saja yang telah dilakukan.
Aktif Organisasi Kampus
 Selain kegiatan tersebut ia juga aktif di salah satu UKM di kampus. Jurai Siwo English Club (JS-EC) adalah organisasi pilihannya. Maya menuturkan bahwa dengan pilihan aktif di JS-EC banyak pengalaman yang didapatkan. Tidak terlepas dari kegiatan belajar. ” Kedua orang tua saya akan tetap mendukung semua kegiatan yang saya lakukan selama kegiatan tersebut tidak lari dari proses belajar”, ungkap Maya yang juga pernah menjadi bagian dari BEM STAIN periode 2009-2010.
Sebagai Bendahara Umum periode 2009-2010 di JS-EC, Maya belajar mengelola dan memanajaman keorganisasiannya. Dikalangan rekan-rekan JS-ES pun ia tekenal dengan sifatnya yang penyayang, telaten. Ahmad Madkur, yang saat itu menjadi Chif JS-EC mengungkapkan bahwa sosok Maya adalah rekan yang bisa di ajak kerjasama. “ Maya orangnya baik, ker ma temen, pinter dan rajin beribadah,” komentar Madkur dan Hasanul Misbah. “ ia juga penyayang dan professional, dan saya bangga dengan prestasi yang diperoleh Maya, juga mengharumkan nama JS-EC,” lanjut Madkur.
Maya yang tinggal di Banjar rejo  Lampung Timur ini menuturkan bahwa keberhasilan yang telah ia capai selama ini tidak terlepas dari peran serta orang tua yang selalu mendoakannya, teman- teman satu kelas, bapak dan ibu dosen serta semua civitas akademika. Sedikit pesan ia tuturkan kepada saya untuk para pembaca KRONIKA, “ tetaplah semangat dalam belajar,  jangan menjadi mahasiswa yang pasif. Ikutilah kegiatan UKM selama kegiatan tersebut tidak mengganggu aktifitas belajar kita. Melalui UKM kita di ajari bagaimana dapat bersosialisasi dengan masyarakat luar.” Tutur nya saat mengakhiri ceritanya. 

by : Berty Wedya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar