My Blog " Dihya Berty "

My Blog " Dihya Berty "

Kamis, 01 Juli 2010

makalah Tafsir tentang asal-usul manusia

ASAL-USUL DAN PROSES KEJADIAN MANUSIA

Makalah ini disampaikan untuk memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Tasfsir


Di susun oleh 

NAMA : Berti Wedya sari
NPM : 0841072
JURUSAN : Tarbiyah
PRODI : PBA
MATA KULIAH : Tafsir
DOSEN : Dina Indriani, S.Ag. M.pd





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO
2009



BAB I
 KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم


Segala Puji bagi ALLAH Tuhan Semesta alamyang telah Melimpahakan rahmat dan inayahNya, sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan. Semoga shalawat serta salam selalu dilimpahkan Rosulullah saw khotamil anbiya’ wal mursalin, para sahabat dan pengikut beliau sampai akhir zaman.
Makalah ini dibuat dalam rangka mempermudah pembaca dalam memahami masalh tentang asal-usul proses kejadian manusia. Adapun makalah ini disusun dari berbagai literature buku-buku penunjang, situs internet, tafsir dan tarjamh Al-Qur’an.
Penulis dapat menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu penulis berharap kritik saran kepada semua pihak demi sempurnanaya makalah ini dan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, amin.


Tempuran, 2 november 2009
Penulis,

Berti Wedya Sari

BAB III
PENDAHULUAN
وإذ قال ربك للملائكة إني خالق بشرا من صلصال من حمإ مسنون
وإذ قال ربك للملائكة إني خالق بشرا من صلصال من حمإ مسنون
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr (15) : 28-29)

Diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia secara eksak dan ilmiah. Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain puhak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Yang menjadi pertanyaan adalah termasuk dalam golongan manakah Adam ? Apakah golongan fosil yang ditemukan tadi atau golongan yang lain ? Lalu bagaimanakah keterkaitannya ?









A. Asal Usul Manusia
1. Menurut Teori Evolusi
Teori evolusi ini dipelopori oleh seorang ahli zoologi bernama Charles Robert Darwin (1809-1882). Dalam teorinya ia mengatakan : "Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia. Menurutnya manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu ajaran(pengertian) bahwa manusia yang ada sekarang ini merupakan hasil evolusi dari kera-kera besar (manusia kera berjalan tegak) selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna.
Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti semula. Walaupun pernyataan Darwin dalam bukunya yang berjudul "The Origin of Species" dapat dikatakan sukses besar karena membahas masalah yang menyangkut asal usul manusia, namun hal ini hanyalah bersifat dugaan belaka.
Hal ini diantaranya merupakan kelemahan teori yang dikemukakan oleh Darwin. Tidak ada titik temu antara teori yang ada dengan kenyataan. Sebagai contoh, para ahli zoologi sangat akrab dengan suatu species yang bernama panchronic yang tetap sama sepanjang masa. Juga ganggang biru yang diperkirakan telah ada lebih dari satu milyar tahun namun hingga sekarang tetap sama. Yang lebih jelas lagi adalah hewan sejenis biawak/komodo yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu dan hingga kini tetap ada.
Di dalam teorinya Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang menjadi hewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia. Makhluk yang tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah Australopithecus yang diperkirakan umurnya antara 350.000 - 1.000.000 tahun dengan ukuran otak sekitar 450 - 1450 cm3. Perkembangan dengan perubahan volume otak ini besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak manusia. Australopithecus yang mempunyai volume otak rata-rata 450 cm3 berevolusi menjadi manusia kera (Neandertal) yang mempunyai volume otak 1450 cm3. Dari penelitian ini diperkirakan dalam waktu antara 400.000-500.000 tahun volume otak itu bertambah 1000 cm3. Tetapi anehnya perkembangan dari Neandertal ke manusia modern sekarang ini selama  100.000 tahun volume otaknya tidak berkembang. Teori ini tidak mengemukakan alasannya.
Jadi secara jujur dapat kita katakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.


2. Perpaduan Al Qur’an dengan hasil penelitian ilmiah tentang asal-usul manusia pertama
Terwujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh Allah dalam waktu enam masa. hal ini sesuai dengan firman Allah :
الذي خلق السماوات والأرض وما
بينهما في ستة أيام ثم استوى على العرش الرحمن فاسأل به خبيرا
"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada iantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah itu kepada Yang Maha Mengetahui." (QS. Al Furqaan (25) : 59)
Keenam masa itu adalah Azoikum, Ercheozoikum, Protovozoikum, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Cenozoikum. Dari penelitian para ahli, setiap periode menunjukkan perubahan dan perkembangan yang bertahap menurut susunan organisme yang sesuai dengan ukuran dan kadarnya masing-masing (tidak berevolusi).
الذي له ملك السماوات والأرض ولم يتخذ ولدا ولم يكن له شريك في الملك وخلق كل شيء فقدره تقديرا
"...dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya" (QS. Al Furqaan (25) : 2)
Dari perpaduan antara Al Qur’an dengan hasil penelitian ini maka teori evolusi Darwin tidak dapat diterima. Dari penelitian membuktikan bahwa kurun akhir (cenozoikum) adalah masa dimana mulai muncul manusia yang berbudaya dan Allah menciptakan lima kurun sebelumnya lengkap dengan segala isinya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh manusia.
Untuk memelihara kelebihan ilmu yang dimiliki oleh Adam a.s maka Allah berkenan menurunkan kepada semua keturunannya agar derajat mereka lebih tinggi daripada makhluk yang lain. Apabila kita menilik kepada literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah antropologi, maka akan tampak sekali keragu-raguan dari para ahli antropologi sendiri, apakah Homo Sapiens itu benar-benar berasal dari Pithecanthropus dan Sinanthropus ? Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya para ahli mengambil kesimpulan bahwa Pithecanthropus dan Sinanthropus bukanlah asal (nenek moyang) dari Homo Sapiens (manusia), tetapi keduanya adalah makhluk yang berkembang dengan bentuk pendahuluan yang mirip dengan manusia kemudian musnah.
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata : ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’. Tuhan berfirman : ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tdak kamu ketahui’."(QS. Al Baqarah (2) : 30)
Dari ayat ini banyak mengandung pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas. Dalam literatur Antropologi memang ada jawabannya yaitu sebelum manusia Homo Sapiens (manusia berbudaya) memang ada makhluk yang mirip dengan manusia yang disebut Pthecanthropus, Sinanthropus, Neanderthal, dan sebagainya yang tentu saja karena mereka tidak berbudaya maka mereka selalu berbuat kerusakan seperti yang dilihat para malaikat.
Nama-nama mkhluk yang diungkapkan para ahli antropologi diatas dapat pula ditemui dalam pendapat para ahli mufassirin. Salah satu diantaranya adalah Ibnu Jazir dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan : "Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam a.s diciptakan adalah Al Jan yang kerjanya suka berbuat kerusuhan"
Dengan demikian dari uraian diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa Adam a.s adalah manusia pertama Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)

b. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya :
سبحان الذي خلق الأزواج كلها مما تنبت الأرض ومن أنفسهم ومما لا يعلمون
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
c. Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya Di Surat Al- Mu’minun(23) : 12-14
ولقد خلقنا الإنسان من سلالة من طين
ثم جعلناه نطفة في قرار مكين
ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة مضغة فخلقنا المضغة عظاما فكسونا العظام لحما ثم أنشأناه خلقا آخر فتبارك الله أحسن الخالقين
Dalam bukunya, Muhammad Habsyi ash- Shiddieqy menafsirkan ayat ini,
1) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Segolongan ahli tafsir mengatakan bahwa adam adalah makhluk pertama yang diciptakan oleh ALLAH SWT. Mereka berkata ” Nuthfah- Nuthfah itu adalah darah yang berasal dari makanan, baik daging maupun tumbuhan. Tumbuhan berasal dari zat-zat yang terdapat dalam tanah dan air, karena itu manusia sebenarnya berasal dari tanah, yang kemudian berproses melalui mani ( sperma).
2) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim),
Kami menjadiakn anak keturunan Adam (manusia) itu daari nuthfah yang ditempatkan dalam suhulbi (tulang sum-sum ayah, yang kemudian di masukkan kedalam rahim si ibu,setelah bertemu dengan sel-sel telur si ibu, maka terpeliharalah dalm rahim menjadi bayi sampai hari kelahirannya.
3) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
Kemudian kami ubah air mani itu menjadi darah yang beku
4) Lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,
Kemudian jadikan sepotong daging sekedar sekali kunyah yang belum mempunyai sesuatu bentuk.
5) Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang
Daging segumpal itu kemudian berkembang menjadi tulang, kami membedakan bagian-bagiannya. Unsur yang masuk dalam pembentukan tulang kami jadikan tulang, Unsur yang masuk dalam pembentukan dagingkami jadikan daging, tapi berbeda dengan yang lainnya.


6) Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
ALLAH jadikan daging itu sebagai pembungkus tulang, demikian ALLAH SWT membungkus tulang dengan otot-otot.
7) Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.
Kami kemudian menjadikan makhluk yang baru, yang berbeda kejadiannya dengan yang pertama. Yaitu kami jadikan bias mendengar bergerak, bernafas dan bekerja. Hal itu terjadi setelah kami meniupkan roh didalamnya.
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim.
Sebagaimana pula yang dikatakan oleh Dr. Zaghul An-Najjar, dalam bukunya berpendapat bahwa Frase pertama proses penciptaan manusia dimulai dari pembentukan sperma (nuthfah), gumpalan darah (’alaqatan), gumpalan daging (mudhgatan) hingga berlangsung selam a40 hari pertama sejak proses pembuahan . Bentuk gumpalan daging (mughhghah) pada awalnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan bentuk manusia, hanya menuju bentuk manusia secara bertahap dalam hal berikut, yaitu
Fase 40hari sejak proses pembuahan, pembentukan organ, dan kerangka. Kemudian proses pembelahan sel dan pengelompokan penciptaan organ secara terperinci. Pada hari ke-6 sejak proses pembuahan,sperma bercampur dan membelah membentuk kantongyang bergerak-geraklayaknya tembolok, dan menanam di dinding rahim, sepanjang rahim pada batas ½ cm hingga 068 mm. Fase ini disebut fase penanaman (implantatuon) dan memakan waktu selama seminggu penuh hingga sperma benar-benar tertana di dinding rahim.lalu beralihlah dari masa sperma kemasa gumpalan darah, yaitu dihari ke-15 umur janin . minggu ke-7 dari kehamilan (43 hari ke-49 usia janin) merupakan fase pembentukan tulang dengan dimulai penyebaran kerangka janin, pembentukan otot, pembungkusan tulang dengan daging dan mulailah tampak bentuk masing-masing anggota tubuh secara jelas. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu".
Selain itu beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan). Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
يخلقكم في بطون أمهاتكم خلقا من بعد خلق في ظلمات ثلاث ذلكم الله ربكم له الملك لا إله إلا هو فأنى تصرفون..
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az Zumar (39).
Dalam konteks biologi, asal-usul kejadian manusia digambarkan, sebagai berikut,





Bulan ke-1


Conception. Sperma, satu dari 500 million yang dikeluarkan ketika intercourse, menembus membran yang melindungi telur, kemudian memasukkan ekornya. Sekali telur terbuahi, tidak ada sperma lain yang bisa masuk. Selanjutnya telur tebuahi mulai membelah.

1 minggu setelah pembuahan, bulatan terdiri 200 cell disebut embrio, menempel pada uterus.

Bulan ke-2


(2 Gambar Kiri) Incredible Transformation. 3 minggu setelah pembuahan, embrio berkembang seperti pada gambar kiri. Ujungnya kelak menjadi kepala dan otak. Selanjutnya berkembang lebih menyerupai mahluk hidup. Karena perubahannya yang cepat itu, embrio bersifat rentan, mudah rusak oleh asupan makanan bumil seperti: alkohol, rokok, dan obat2an. (4 Gambar Kanan) Pertengahan bulan ke-2, mata terbentuk pertama kali pada bagian samping kepala (R). Bergeser agak ke depan pada minggu ke-7 (T), minggu ke-8.5 (C), dan minggu ke-10 (B). sudah ada kelopaknya.


Bulan ke-3


Embrio berubah menjadi fetus. Organ dalam terbentuk. Plasenta kelihatan, dan pembuluh darah juga jelas. (L) Jari tangan dan kaki mulai kelihatan bentuknya (R). Jari tangan berkembang lebih dulu daripada kaki. Sama halnya ketika lahir, tangan akan lebih dulu aktif untuk memegang daripada kaki untuk berjalan.
Bulan ke-4
Kelopak mata makin sempurna dan bereaksi terhadap cahaya. Hidung, bibir, dan dagu tebentuk. Kulit ditumbuhi bulu2 bernama lanugo. Genital luarnya sudah mulai terbentuk. Itulah kenapa minggu ke-13 sampai ke-17 kita bisa mengetahui gendernya melalui USG.
Tulang sudah mulai kelihatan, walaupun belum benar2 jadi tulang sampai dia lahir nanti. Dia ditemani bulatan bernama kuning telur yang bertugas mensupply darah sampai organ tubuhnya bisa berfungsi. Bayi pada bulan ke-4 ini masih kelihatan kecil walaupun sudah berbentuk. Karena makanan dan energi digunakan mostly untuk pembentukan organ.







Bulan ke-5


Gambar kiri: proses pertumbuhan telinga.
Sudah bisa mendengar suara jantung dan aliran darah ibunya, kemungkinan suara ibunya. Namun belum bisa mendengar kebanyakan suara luar. Meconium, alias poop pertama, yang nanti keluar setelah bayi lahir, mulai terbentuk. Sudah bias menelan dan mengemut jari. Kalau perempuan, mulai memproduksi telur menunggu sampai mulainya period nanti. Kalo laki-laki, sudah mulai memproduksi testosterone. Akhir bulan ke-5, akan memproduksi lemak, kelak jadi jerawat, dan membuat kulitnya lebih berisi, dan semakin sempurna.
Seseorang yang sedang mengandung ketika itu bisa merasakan gerakan bayi yang kemungkinan pada saat menyelam itu dia membentur dinding rahim, seakan-akan melayang-layang bagaikan penyelam ulung

Dan untuk bulan ke 6 - 9 bulan perubahan pada Bayi hanya berkisar pada volume saja, yaitu membesarnya semua anggota tubuh, rambut, kuku dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar