My Blog " Dihya Berty "

My Blog " Dihya Berty "

Minggu, 18 Maret 2012

Tarbiyah ruhyah

Bagi aktifis dakwah, tarbiyah ruhiyah adalah sebuah keniscayaan. Jika dalam ranah individu seorang mukmin membutuhkan tiga aspek tarbiyah, maka tarbiyah ruhiyah menempati posisi yang sangat penting melebihi tarbiyah lainnya; fikriyah dan jasadiyah.

Kita pun menjumpai banyak ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya tarbiyah ruhiyah. "Qad aflaha man zakkaahaa...", "Qad aflaha man tazakkaa...", dan seterusnya. Diutusnya Rasulullah Muhammad SAW pun dinyatakan oleh Allah dalam kitab-Nya dalam rangka men-tazkiyah umatnya. Tazkiyah memiliki korelasi yang sangat erat dengan tarbiyah ruhiyah, kalau tidak boleh disebut nama lainnya.  juga bermuara pada tazkiyatun nafs.

melalui penghambaan yang murni, belajar pada ahli makrifat dan mengikuti
jejak mereka, serta berzikir dan mengingat akhirat. Pembahasan hati diawali dengan jenis-jenis hati dalam Al-Qur'an lalu diakhiri dengan bagaimana menyehatkan atau me"rehabilitasi" hati. Akal juga demikian; disebutkan pembagiannya lalu bagaimana memperlakukannya menuju perjalanan ruhani. Sedangkan pembahasan nafs, diarahkan pada tazkiyatun nafs dengan merekomendasikan ilmu apa yang diperlukan untuknya.

Diantara latihan ruhani yang direkomendasikan untuk men-tarbiyah ruhiyah adalah:
1. Shalat fardhu lima waktu dengan berjamaah
2. Menegakkan shalat Dhuha, tahajud, dan shalat witir
3. Melakukan sunah-sunah rawatib
4. Melaksanakan shalat tasbih setiap hari, jika memungkinkan
5. Mengatur dan menentukan saat pengkhataman Al-Qur'an secara khusus bagi dirinya selama latihan berlangsung
6. Menyibukkan diri dengan wirid-wirid, dari istighfar sampai salawat Nabi
7. Membaca wirid yang berkaitan dengan sesuatu. Seperti wirid shalat, doa dan wirid pagi dan petang, dan sebagainya
8. Berpuasa pada hari-hari yang memungkinkan
9. Membiasakan sedikit makan, sedikit bicara dan sedikit bergaul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar