Sugiyanto pemimpin Umum UKPM KRONIKA 2012
Seseorang
yang sukses, bukan dilihat dari kepandaiannya, namun terlihat dari kemampuan
berkomunikasi. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan yang sebelumnya perlu
dibentuk. Hal tersebut yang menjadi prinsip Sugiyanto. Pria berkelahiran Gunung
Raya 25 Juli 1986, kini menjabat sebagai pemimpin Umum di Unit Kegiatan Pers
Mahasiswa KRONIKA STAIN Jurai Siwo Metro.
Dengan
gaya rambut belah tengah, tinggi 170, dan kalau berjalan cepat membuat Sugi
sangat disiplin dengan waktu. Pria beralamat di kota Baturaja Sumatra Selatan
sudah 5 tahun merantau di Lampung. Sebelum memasuki dunia perkuliahan Sugi gunakan
waktu untuk bekerja. Dan tahun 2008 ia memasuki kampus STAIN Jurusan Tarbiyah
Program Studi Agama Islam. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi tentang Hukum
Islam, disemester III Sugi konversi di Jurusan Syari’ah Program Studi Hukum
Islam.
Pria
yang mempunyai hobi adventure, sangat menyukai hal-hal yang bersifat menantang.
Sugi mengatakan bahwa dengan hal-hal yang menantang kita bisa mengetahui esensi
kehidupan. Tantangan adalah sisi kehidupan, mau atau tidak mau kita harus tetap
berbuat. Berbagai pengalaman sebelum kuliah, ia menjadi pendiri Rohis dan Forum
Komunikasi Pelajar, Ogan Komering Ulu, tergabung dalam Komunitas Alam Liar,
KAMMI Metro, Divisi Outbond Mapala Jurai Siwo, Komunitas Hijau kota Metro.
Selain menjadi pemimpin Umum di UKPM KRONIKA Sugi juga menjadi Ketua Umum Forum
Komunikasi UKM yang ada di kampus STAIN.
Belajar berorganisasi
“
Berorganisasi adalah sebuah proses, proses melakukan komunikasi. Semakin kita
banyak berkomunikasi dan bekerja maka kita akan mendapatkan hasil “ ungkap
Sugi. Seorang pemimpin yang berhasil adalah orang yang percaya dan mampu meyakinkan
para anggotanya dilingkup organisasi tersebut. Karena jika ada satu orang saja
yang tidak yakin pada kemampuan pemimpinnya maka akan terjadi ketimpangan dalam
kerja organisasi.
Memang
tidak mudah dan kadang menimbulkan masalah di pihak internal. Namun, pentingnya
menanamkan doktrin pada setiap anggota dan diri pribadi. Sugi menjelaskan,
maksudnya menanamkan doktrin yaitu dengan membuat mereka bekerja dan selalu
mengerjakan pekerjaannya, tidak dibayang-bayangi resiko tetapi berpikir akan
hasilnya.
Pria
yang gemar naik turun gunung, ketika ada orang yang tidak percaya pada dirinya,
Sugi mengatakan bahwa ia akan membuktikan ketidakpercayaan mereka itu salah.
Oleh karena itu ia berusaha bekerja memberikan kerja yang terbaik untuk
orang-orang sekitarnya.
Pria
yang merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara ini tinggal di Pondok Darussalam. Ia
membagi waktu antara mengaji di pondok, akademik, kerja dan organisasi. Alhasil
Indeks Prestasi Kumulatif yang diraihnya 3,28. Untuk biaya kuliah dan kebutuhan
sehari-hari ia usahakan sendiri. Cita-cita yang diharapkannya adalah menjadi
orang no 1 di Indonesia.
[dihya-berty;November]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar