Mukhtar Hadi,M.Si yang merupakan dosen Tarbiyah sekaligus menjabat
sebagai Pembantu Ketua I memiliki sebuah perjalanan hidup yang selalu dikenang
semasa menempuh pendidikannya. Mukhtar Hadi dilahirkan dari pasangan Tukijan
dan Murkanti di desa Adirejo Pekalongan Lampung Timur pada tanggal 10 Juli
1973. Pengalaman hidupnya dalam menempuh pendidikan penuh lika-liku dalam
mencapai kesuksesan yang didapat saat ini. Perlu diketahui, dahulu Mukhtar Hadi
bukanlah seorang dari keluarga mampu.
Namun dalam menuntut ilmu di dunia pendidikan ia lakoni dengan
semangat dan ketekunan walaupun keterbatasan biaya. Perjalanannya, Mukhtar Hadi
mengawali pendidikannya tidak bermula dari jenjang PAUD ataupun Taman
Kanak-kanak (TK), melainkan langsung memasuki sekolah dasar (SD) di Madrasah
Ibidayah Adirejo yang tidak jauh dari kediaman orang tuanya pada waktu itu.
Walaupun tanpa jenjang pendidikan TK, di sekolah dasar ini mampu mengukir
prestasi yang cukup membanggakan. Mulai dari kelas I hingga VI selalu mendapat
peringkat I atau II di kelasnya. Setelah
tamat SD pendidikan tingkat menengah Mukhtar Hadi melanjutkan ke Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Metro. Prestasi pun terus diukir hingga saat kelulusan Mukhtar
Hadi menjadi lulusan terbaik di sekolahnya.
Tidak berhenti disitu, Mukhtar Hadi melanjutkan kembali
pendidikannya ke Pendidikan Guru Agama (PGA) yang setara dengan pendidikan sekolah
menengah atas (SMA). “Saat ini menjadi sekolah MAN 2 Metro,” tuturnya. Saat
duduk dibangku PGA Mukhtar Hadi aktif di organisasi OSIS dan merupakan ketua
OSIS pada masanya. Selanjutnya Mukhtar Hadi melanjutkan ke sekolah pendidikan
Guru (SPG). Banyak orang setelah menempuh lulusan sekolah menengah atas atau
setaranya pasti berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Begitu juga dengan memilih perguruan tinggi yang diidamkan untuk mengemban ilmu
pengetahuan. Hal tersebut pun saat itu darasakan Mukhtar Hadi seusai lulusan
SPG. Pada awalnya Mukhtar Hadi sangat berkeinginan untuk melanjutkan kuliah ke
Universitas yang berada di pulau Jawa yang saat itu hingga sampai saat ini
terkenal memiliki kualitas pendidikan yang bagus dan memiliki fasilitas
pendidikan yang lengkap.
Namun, Mukhtar Hadi saat itu sadar akan keadaan ekonomi orang
tuanya yang terbilang kurang mampu. Dengan semangatnya dan dukungan orang tua
yang selalu menekankan kepada anak-anaknya tentang pentingnya pendidikan,
Mukhtar Hadi tidak ragu untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan
memilih yang letaknya dekat. “Akan tetapi, keadaan ekonomi orang tua yang tidak
begitu baik, membuat saya lebih memilih sekolah yang lebih dekat dan
terjangkau,” ucap Mukhtar. Akhirnya tanpa ragu memilih melanjutkan di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan cabang Metro yang saat ini berdiri
sendiri menjadi STAIN Jurai Siwo Metro. Saat menjadi seorang mahasiswa Mukhtar
Hadi bukanlah murni akademis, melainkan merupakan aktivis kampus yang saat itu
aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Dari keaktifannya di organisasi itu tak membuat Mukhtar Hadi dari
sisi akademis terbengkalai. Justru sebaliknya, yang menambah prestasi yang
patut diacungi jempol. Faktanya, saat lulus Mukhtar Hadi menjadi wisudawan
terbaik dengan IPK tertinggi 3,24, sekaligus mendapat predikat lulusan
tercepat. Dari ceritanya, setelah lulus Mukhtar Hadi tidak langsung bekerja.
Pada awalnya seorang temannya meminta Mukhtar Hadi untuk menunggu sebuah asrama
yang dulu asrama itu berdiri di samping lambaga kursus Texas di 22. Di sanalah
Mukhtar Hadi menjadi kepala asrama yang menaungi 35 orang remaja wanita yang
tinggal di asrama itu. “Di tempat itulah saya mendapat tempat tinggal gratis
dan diberi intensif Rp 50 ribu,” katanya. Setelah itu Mukhtar Hadi menjadi
pegawai Honorer di Universitas Muhammadiyah Metro (UMM). Dan pada tahun 1997,
STAIN Jurai Siwo Metro membuka lowongan kerja dan Mukhtar Hadi pun ikut
mendaftar dan mengikuti tes. Alhasil, diterima dan mulai bekerja di STAIN Metro
sebagai dosen pada tahun 1998. Selain itu pada kepemimpinan 2011-2014 Mukhtar
Hadi menjadi salah satu orang penting di STAIN Metro menjabat sebagai pembantu
ketua I yang mengurusi bagian akademik.
Terakhir Mukhtar Hadi menyempatkan berpesan kepada mahasiswa bahwa
banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari berorganisasi. Dipaparkannya,
pertama, organisasi mampu menempa kita untuk mempunyai kemampuan untuk
mengorganisir. Karena akan banyak orang yang nantinya akan menumbuhkan jiwa
kepemimpinan. Kedua, banyak belajar tentang masyarakat yang mana ilmunya tidak
ditemukan dan diajarkan dibangku kuliah. Ketiga, yang tak kalah penting yaitu
memperbanyak teman.
Biodata
Diri:
Nama:
Mukhtar Hadi
Tanggal
Lahir: 10 Juli 1973
Ayah:
Tukiran
Ibu:
Murkanti
informasi dari Reporter KRONIKA
assalamu'alaikum
BalasHapusmbakini syamsilah
assalamualikum,,,,,mbax ni blog saya.....
BalasHapusassalamu'alaikum ukhti... ini blog yola... :)
BalasHapusAssalamu'alaikum ukhti...ini blog reni
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusassalamualikum,,,,,
BalasHapusmbax ni blog saya.....
pratiwi paradita
assalamualaikum,
BalasHapusmba ukhti ini blog sy,
roza diana
Assalamu'alaikum...
BalasHapusMbak Ukhti, Semoga artikel ini bermanfaat buat Saya khususnya dan khalayak umum... Amin...
Ini alamat BLOG Saya Mbak: http://mariasukakucing.blogspot.com/
Assalamu'alaikum..
BalasHapusMbak Berty ini Blog Nur Hasanah, 1168481.